Saturday, January 23, 2016

muhammadiyah



BERFIKIR  KRITIS  DALAM  PROSES KEPERAWATAN
Selamat datang di profesi yang berpikir….
KEPERAWATAN  !!
INGAT!!
Hal- hal yang perawat lakukan
Butuh tingkat berpikir yang tinggi
Tidak ada tindakan yang dilakukan
tanpa berpikir
Latihan berpikir 1:
Gambarkan topi berpikir anda!
Berpura-puralah anda menggunakan topi berpikir tersebut.
Tuliskan hal-hal yang anda rasakan saat berpikir pada topi tersebut!
Pelajaran LB 1:

n Memberikan gambaran yang nyata tentang bagaimana kita berpikir saat ini.
n Sebagian orang memproses dan mengerti informasi dengan baik ketika mereka melihat informasi tersebut  = VISUAL LEARNER
         Menggambar membantu memproses informasi secara visual
n Sebagian yang lain memproses dan mengerti informasi dengan baik ketika mereka mendengar informasi tersebut = AUDITORY LEARNER
         Berbicara dan mendengar akan membantunya memproses informasi
n Memproses dan mengerti informasi :
                    kunci utama berpikir
n Bagaimana kita merasakan sesuatu  -- mempengaruhi bgmn kita berpikir
n Umpan balik dari orang lain –
                   bantu klarifikasi pikiran kita
PIKIRKAN!!
Apakah anda auditory learner, visual learner, keduanya, atau bukan keduanya???
Kesimpulan:
Setiap orang berbeda dalam memproses informasi
ASUMSI  BERPIKIR
n Berpikir, merasakan, dan melakukan adalah komponen2 penting yang bekerja sama dalam keperawatan
n Berpikir, merasakan, dan melakukan tidak dapat dipisahkan dalam praktek keperawatan; tapi
          hanya dapat dipisahkan dalam suatu diskusi dibuku ataupun dalam kelas
n Perawat dan mahasiswa kep. bukanlah batu tulis yang kosong; mereka bergabung dlm kep dg ketrampilan berpikir yang berbeda2.
n Upaya peningkatan cara berpikir adalah tindakan yang disengaja yang dapat diajarkan dan dipelajari
         c/ mhs dpt diajarkan cara menghubungkan pengetahuan dan praktek
n Sebagian besar perawat dan mahasiswa menemukan bahwa mereka sulit menggambarkan ketrampilan berpikirnya
n Berpikir kritis di keperawatan terdiri atas berbagai aktifitas berpikir yang dikaitkan dengan situasi dimana proses berpikir terjadi
DEFINISI
Berpikir Kritis dlm Keperawatan
n Critical/ Kritis: kebutuhan akan penegakan keputusan secara hati2
n Thinking/ berpikir: memiliki suatu pendapat, merefleksikan sesuatu, mengingat, membedakan, membentuk gambaran mental, membuat alasan
          BERPIKIR KRITIS (Kozier et.al, 1995) :
          Suatu aktifitas mental yang memiliki tujuan, dimana ide2 dihasilkan dan dievaluasi, perencanaan dibuat,dan ditegakkan suatu keputusan/kesimpulan
BERPIKIR KRITIS
n Merasionalisasi kehidupan manusia dan secara hati2 mengamati/ memeriksa proses berpikir sebagai dasar untuk mengklarifikasi dan memperbaiki pemahaman kita tentang sesuatu (Chaffee,1990)
n Pemeriksaan/ pengamatan atas sesuatu asumsi tentang bukti terbaru dan mengintepretasikan dan mengevaluasi argumen dalam rangka menegakkan kesimpulan atas suatu perspektif baru  (Strader,1992)
KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS
1.Rasional, Reasonable, Reflektif
n Berdasarkan alasan2 dan bukti2; bukan atas dasar keinginan pribadi
n Pemikir kritis tidak “melompat pada kesimpulan”; buruh waktu u/ koleksi data, timbang fakta, dan pikirkan permasalahan
n Contoh :
n Sarah, memutuskan untuk menjadi perawat setelah menonton film yang menunjukkan perawat sebagai sso yang menarik dan heroik
n Ani, yang berpikir lebih kritis, menanyakan konselor tentang pekerjaan yg tersedia sebagai seorg perawat. Ia juga berbicara dengan beberapa org perawat. Setelah memperoleh dan menimbang fakta2, ani memutuskan untuk masuk pendidikan keperawatan
2. Melibatkan Skepticism yang sehat dan konstruktif
n Tidak menerima atau menolak ide2, kecuali karena mengerti hal tersebut
n Menaati peraturan setelah berpikir panjang  dg mencari pemahaman, merasionalisasikannya, mengikuti yang masuk akal, dan bekerja untuk memperbaiki yang tidak masuk akal

Contoh:
         
          Ketika seorang salesmen mendesak bahwa sebuah model abocath baru lebih baik daripada yang lama, Perawat Lia menanyakan :” Apa yang anda maksud dengan ‘lebih baik’? Informasi apakah yang anda miliki untuk menunjukkan/ membuktikan hal tersebut?”
3. OTONOMI
n Tidak mudah dimanipulasi
n Berpikir dengan pikiran sendiri, dibandingkan diarahkan oleh anggota grupnya
Contoh:
          Di keluarga Lin, tidak seorg pun berpendidikan tinggi. Walaupun saudara perempuannya tidak mengerti mengapa ia berupaya keras untuk kuliah, Lin berkata:”Saya sudah memikirkannya, dan hal ini adalah yang ingin saya lakukan. Saya percaya segala upaya saya akan berguna kelak”
4. Kreatif  
n Menciptakan ide2 orisinal dengan cara menghubungkan pemikiran2 dan konsep
Contoh:
          Perawat Linda mengingat sebuah lagu yang dinyanyikan ibunya dulu disaat ia merasa takut, dan dengan menyanyikan lagu itu, ia mampu menenangkan anak2 yang dirawat RS
5.Adil 
Contoh:
          Perawat Rita, Karu, perlu membuat untuk Liburan Natal dan Tahun Baru sebelum berespon terhadap permintaan individual staf untuk libur. Ia menanyakan pada stafnya untuk menyatakan pilihannya setelah ia mampu menentukan jumlah staf yang ia butuhkan untuk kedua liburan tersebut

6. Dapat Dipercaya dan Dilakukan
n Memutuskan tindakan yang akan dilakukan;
n Membuat observasi yang dapat dipercaya;
n Menegakkan kesimpulan secara tepat;
n Mengatasi masalah dan mengevaluasi kebijakan, tuntutan dan tindakan.

Pemikir Kritis di Keperawatan akan mempraktekkan ketrampilan kognitif dalam :
n Analisa
n Aplikasi standar
n Diskriminasi
n Pencarian informasi
n Pembuatan alasan logis
n Prediksi
n Transformasi pengetahuan





5 MODEL BERPIKIR KRITIS
T       : Total Recall
                   H       : Habits
                   I        : Inquiry
                   N       : New ideas and Creativity
                   K       : Knowing how you think
Total Recall
(manggilan Total)
mengingat fakta/ suatu kejadian serta mengingat dimana dan bagaimana menemukannya ketika dibutuhkan
= kemampuan untuk mengakses pengetahuan dimana pengetahuan merupakan sesuatu yang dipelajari dan disimpan dalam pikiran
n Setiap orang punya cluster pengetahuan yang berbeda2 dlm pikirannya
n Total Recall sso tergantung pada memori/ ingatannya
n Memori → proses yang kompleks
         Jika anda selalu kesulitan dalam mengingat sesuatu  --- Jangan menyerah!
          Ada Berbagai cara untuk membantu kita mengingat sesuatu



Contoh cara mengingat
n Meletakkan suatu fakta pada suatu pola tertentu
          c/ T.H.I.N.K – pola untuk mengingat     model berpikir
                   5555068527 – (555) 506-8527
                   Coba ingat kata2 ini:
                   mobil, kereta, garpu, jeruk, piring,         apel, sendok, pesawat, gelas,           pisang, sepeda, semangka
          Mobil                  Garpu                  Jeruk
          Kereta                  Piring                  Apel
          Pesawat      Sendok                Pisang
          Sepeda       Gelas                   Semangka
n Mengkaitkan fakta dengan pengalaman
          c/ Mahasiswa akan mengingat       penjelasan dosen, jika dosen           mendukungnya dengan cerita        yang lucu
Latihan Berpikir 2:
Dapatkan anda mengingat
n Berapakah no. hp suami/ istri/ pacar anda?
n Berapakah denyut jantung janin normal?
n Berapakah jumlah hari di bulan september?
n Obat apakah yang diberikan dengan segera pada pasien angina pectoris?
n Dimana anda akan mencari batas normal jumlah Sel darah merah?
n Bagaimana anda mengingat 12 syaraf kranial?




PIKIRKAN
n Berapa pertanyaan yang anda ketahui jawabannya secara cepat?
n Berapa yang anda anggap OK karena masih ada waktu mencari?
n Berapa fakta yang dapat anda ingat?
n Pola apakah yang anda gunakan untuk meningkatkan kemampuan mengingat anda?

2.Habits (Kebiasaan)
pendekatan berpikir yang diulang2 dengan sering
n Sesuatu yang “dilakukan tanpa berpikir”
n Walaupun bukan dilakukan tanpa dipikir, tetapi hal tersebut telah mendarah daging sehingga terlihat seperti tidak disadari.
n Membuat sso melakukan sesuatu tanpa harus mencari metode baru
C/ Habits di kep.: RJP, ukur TTV, memasang Kateter
→ pertama kali: dipelajari (bukan habit)
→ setelah beberapa kali: jadi habits
n Habits lain dimana proses berpikir tidak jelas : Intuisi/ Gerakan hati
          Intuisi ~ gut level reaction ~ feeling
          → dulu: dilihat sbg sst yg tdk scientific
                   now: lebih diperhatikan
Benner et al, 1996: melakukan penelitian pd perawat ttg pikiran2nya termasuk intuisi. Kesimpulan: menegakkan suatu alasan juga dibutuhkan intuisi
Latihan Berpikir 3:
Kebiasaan diri anda
n Identifikasi 3 hal di kehidupan anda yang dapat disebut sebagai habits!
n Gambarkan pada teman anda ttg kemampuan anda untuk mengenali intuisi dan bagaimana anda menggunakan intuisi anda.



PIKIRKAN..
n Bagaimana hal2 ini menjadi suatu kebiasaan?
n Mengapa aktifitas2  ini bermanfaat?
n Apa cara terbaik bagi anda untuk mengembangkan kebiasaan?

Inquiry (Pencarian Informasi
n = memeriksa isu2 secara mendalam dengan menanyakan hal2 yang terlihat nyata; termasuk menggali dan menanyakan segala sesuatu – khususnya asumsi sso terhadap situasi tertentu
n = Cara berpikir primer yang digunakan u/ menegakkan suatu kesimpulan.
n           Walaupun kesimpulan dpt dibuat tanpa inquiry, dg inquiry hasil akan lebih baik dan akurat.
n Sebagian besar situasi di praktek kep butuh inquiry
n Jika ditegakkan berbagai kesimpulan – butuh inquiry untuk dpt yang paling akurat
n C/ Amati stuasi kep berikut:
         
          Jam 3 pagi di suatu RS, perawat Avon melihat lampu kamar Tn. T masih menyala. Ia berjalan menemui Tn. T dan berkata:”Saya perhatikan lampu kamar bapak masih menyala. Bagaimana keadaan Bapak?” Tn. T tersenyum dan berkata: “Saya baik-baik saja” Perawat memperhatikan  bhw ada sekumpulan tisue bekas di lantai dan sprei klien berantakan. Mata klien bengkak dan merah
n Kesimpulan apa yang dpt perawat buat?  --- need inquiry!
n Dg inquiry, perawat harus pertimbangkan sekurangnya 4 kesimpulan:
1.    Klien baik2 saja, dan normal terbangun pd jam sprt ini. Mungkin menggosok matanya krn alergi yg dideritanya
2.    Klien baik2 saja, tetapi tidak bisa tidur karena istirahat yang berlebih pada siang hari akibat kebosanan. Matanya selalu merah dan bengkak
3.    Klien dlm keadaan tidak baik tetapi ia tidak mau membicarakan hal ini atau tidak mau menggangu sso.
4.    Klien dalam keadaan tidak baik tetapi tidak tahu bagaimana meminta bantuan.
U/ jawaban terbaik:
butuh validasi perawat
n Cari informasi lain sebanyak mungkin
n Tanya klien lebih mendalam
n Tanya support sistem
n Observasi lingkungan sekitar
Latihan Berpikir 4:
Pemeriksaan atas tubuh Berta
Jawab pertanyaan tentang Berta, dan bandingkan jawaban anda dengan jawaban teman2 anda!
“ Berta, 31 th, TB 155cm, akhir-akhir ini BBnya meningkat jadi 70 kg.Ia selalu memakai baju longgar”
Kesimpulan apa yang paling tepat ?
n Apa yang membuat jawaban anda bias berkaitan dengan BB? Jenis kelamin? Penggunaan baju longgar? Nama Berta? Usia 31 th?
n Kesimpulan apa yang paling tidak mungkin?
n Informasi apa yang anda butuhkan untuk memvalidasi kesimpulan anda?
Pikirkan!
n Apakah anda telah memikirkan segala kemungkinan jawaban atas pertanyaan2 ini?
n Saat anda bandingkan jawaban anda dg teman2 anda, apakah ditemukan perbedaan2?
(Ingat! Sharing : bukan untuk melihat sso lebih baik dari yg lain, tp untuk memulai suatu kolaborasi)
New Ideas and Creativity
(Ide2 Baru dan Kreatifitas)

n Model ini membuat sso berpikir melebihi buku sumber
n Kreatif >< Habits
n Sso yang kreatif akan berkata:
          “Let’s try this new way”
          Sso yang habitualis akan berkata:
          “This is the way things have always
           been done”
n Mencoba menjadi sso yang berbeda diantara sekumpulan org yang ada
n Sangat penting dalam keperawatan!
          Akar Askep krn pasien unik → harus temukan perawatan yang paling sesuai.
          Walaupun ada standar – tdk semua cocok untuk semua org
C/ Klien N, duduk di kursi roda dan tidak pernah bicara dengan siapa pun. Ia tinggal di rumah perawatan. Setiap hari kerjanya hanya mondar mandir dengan kursi rodanya. Suatu hari perawat S, berlutut didepan kursi roda klien N, memeluk klien, melakukan kontak mata dan dengan senyum yang lebar berkata:”Mari kita bernyanyi.” Tebak apa yang terjadi? Klien N menyanyi dg baiknya. Sejak saat itu ia selalu tersenyum pada perawat S dan berespon terhadap 1-2 pertanyaan. Dan kadang kala bernyanyi dengan perawat lainnya.
Resep komunikasi terapeutik:
          Not only Verbal approach!
          Komunikasi termasuk menyentuh dan menyanyi.
Latihan Berpikir 5:
Ide2 baru dan Kreatifitas anda
n Gambarkan situasi dimana anda menjadi sso yang kreatif dan punya ide2 baru (tidak harus berkaitan dengan kep.)
n Pikirkan!
         Apa yang anda rasakan ketika kreatifitas anda muncul atau muncul ide baru?
         Berapa kali sehari anda menjadi org yang kreatif? Dlm 1 mgg? Dlm 1 bln?
         Berapa banyak energi yang anda butuhkan untuk menjadi kreatif?
         Apa bahayanya menjadi sso yg kreatif?
5.    Knowing How You Think
(Mengetahui apa yang anda pikirkan)

n Berpikir tentang bagaimana sso berpikir
n METACOGNITION : berada diantara proses mengetahui ~ tahu bagaimana anda berpikir
n Schon (1983):
          menyarankan penggunaan pendekatan refleksi (knowing how you think) untuk kerja profesional yg sulit menemukan masalah dan solusinya dl buku sumber
n Perawat yang baik akan gunakan pendekatan refleksi dg cara terus menerus mengadaptasikan pikiran mereka kpd kebutuhan klien dan Askep yang trus berubah.
n U/ mempermudah refleksi dan mengembangkannya:
          Kaitkan hal2 abstrak (sst yg ada di pikiran) pd suatu situasi ttt.
c/       Kenapa saya merasa tdk nyaman pd       situasi tersebut?
                   Bagaimana saya melupakan hal tersebut?
                   Apa yg saya asumsikan dan mengapa?
                   Apakah pasien berpikir sama dg saya?

     Pertanyaan akan berubah2 ssi dg   
     situasinya!
             Semakin banyak situasi yg
             direfleksikan  --- Model ‘K’ semakin
     berkembang
C/ Bagaimana seorang perawat menggambarkan gaya berpikirnya:
 “Saya tahu bahwa saya memiliki kecenderungan untuk melompat pada kesimpulan karena saya ingin mebuat segalanya rapi sesegera mungkin.

          Ketidakmampuan untuk menentukan apa yang sedang terjadi akan membuat saya cemas. Dan saat saya cemas, saya cenderung berfokus pada sisi negatif sst, seperti tidak punya waktu yg cukup untuk melakukan segalanya, shg sering saya membuat kesimpulan yg prematur. Apa yang saya lakukan saat ini adalah berusaha menyuarakan isi pikiran saya didepan pasien. Saya beri kesempatan pada pasien2 saya u/tahu apa yg saya pikirkan shg mereka dpt memvalidasi & mengoreksi kesimpulan2 saya.

          Saya juga berkata pada diri saya, apakah saya punya bukti2 yang mendukung kesimpulan yg saya buat? Saya juga tidak punya ingatan yang baik u/ hal2 ttt spt nilai lab, shs saya punya masalah mengkaitkan hal2 tersebut dengan kondisi pasien. O.s.i saya selalu membawa buku referensi. Dulu saya takut u/ mengatakan “Saya tidak tahu”, krn saya berpikir bahwa saya harus tahu segala sst yg ditanyakan pasien. Tetapi sekarang saya gunakan situasi tersebut menjadi situasi belajar bagi saya & pasien. Saya katakan: “Mari kita lihat apakah kita dpt temukan jawabannya bersama”
Latihan Berpikir 6:
Bagaimana anda berpikir?
n Tulis dan jelaskan pada sso bagaimana anda berpikir.
n Hati2! Berfokuslah pada bagaimana anda berpikir, bukan pada apa yang anda pikirkan.


Pikirkan!
n Apakah hal ini sulit dilakukan?
          (Ya, pd sebagian besar org)
n Mengapa anda berpikir bhw hal ini sulit untuk dilakukan?
          1 alasan adalah krn keterbatasan terminologi untuk menggambarkan bagaimana sso berpikir

Berpikir dalam Konteks
→ Berpikir mengetahui bagaimana anda berpikir
n Membantu kita memilih lingkungan kerja yang dapat memaksimalkan cara berpikir kita.
  C/ Jika anda berpikir dg baik pada lingkungan yang tenang dan terstruktur → mungkin anda tidak ingin mencari kerja di UGD

n Membantu kerja kolaborasi
C/ Jika anda merasa di intimidasi ketika orang2 bersikap konfrontasi dan langsung, mungkin anda dpt mempersiapkan diri anda dengan cara:
          - Tarik nafas dalam dan menghitung s.d. 3  
      jika menghadapi situasi tsb; atau
          - Anda berlatih u/ berkata: “Saya butuh  
      waktu untuk memikirkan hal ini; saya
      tidak dapat menjawabnya dgn segera
n Hal penting dalam refleksi:
          Tahu apa yang anda  dan pasien pikirkan
Hambatan Menuju Kualitas
Berpikir yang tinggi


n Pengggunaan Habits >>>
          Habits beri rasa nyaman bekerja, tapi perawat dpt berhenti berpikir dan menolak penggunaan Inquiry dan New ideas
n Kecemasan
         Menghambat I, N, K
         ↓ Kemampuan sso berpikir
         O.s.i penting: temukan cara ↓ kcemasan

Hal-Hal yang membuat
Pikiran anda Unik

→ setiap orang memiliki tipe intelegensi yang berbeda, perbedaan perasaan, perbedaan latar belakang, dan perbedaan ide2 dalam pikiran.

Gardner’s Multiple Intelligences
n Visual/ Spatial: berpikir dg mata; memilih penggunaan gambar dan grafik
n Verbal/ Linguistik: penggabungan berbicara, mendengar, menulis, membaca & cara komunikasi lainnya
n Logical/ Matematikal: penggunaan berbagai ketrampilan membuat alasan; memilih penggunaan data faktual dan penggunaan cara berpikir induksi dan deduksi
n Musical/Rhytmic: memolakan irama dlm pikiran; mempelajari dan mengetahui sst dg cara membagi, mengekspresikan, mengartikan,  dan mencipta berdasarkan pola2
n Bodily/ Kinestetic: menggunakan tubuh sbg penuntun pikiran dan bertindak
n Interpersonal/ Social: menggunakan komunikasi dg intonasi dan jeda dg tujuan untuk memahami, empati, dan belajar dari orang lain
n Intrapersonal/ Introspektif : berfokus pd pemahaman terhadap diri dg tujuan belajar scr internal mll perubahan pengetahuan mjd suatu arti
n Nature/ Ekologikal: kemampuan untuk mengenal dan membedakan karakteristik dan fenomena tumbuhan dan hewan didunia serta material inorganik

Latihan Berpikir 7:
Mengeksplorasi berbagai Intelegensia
n Manakah diantara 8 tipe intelegensi yang merupakan kekuatan anda?
n Manakah diantara 8 tipe intelegensi yang anda pikir sebagai nilai tertinggi pada masyarakat kita? Pada masyarakat barat?
n Manakah diantara 8 tipe intelegensi merupakan yang terpenting di keperawatan?
n Manakah diantara intelegensi anda yg ingin anda tingkatkan? Apa yang dpt anda lakukan untuk mencapainya?

                             DOING
                                                                                                              (Melakukan
)

n Doing and Thinking → tidak dpt dipisahkan dlm “great nursing care”
n Hasil dari berpikir
n Bagian dari keperawatan yg dpt diobservasi dan mudah dikenali
n Terdiri atas : doing direct patient care and doing indirect patient care

Doing Direct Patient Care

n Assisting: Membantu pt u/ melakukan sst bagi diri mereka
n Caring: memberikan (mll perilaku verbal & non verbal) pengasuhan dan dukungan pd pt & keluarga
n Care-taking: Melakukan u/ pt & klg sst yg mereka tdk bisa lakukan
n Counseling: Membantu pt & klg meningkatkan koping effektifnya akan situasi ttt.
n Data collecting: Mengumpulkan informasi ttg pt
n Teaching: Memberikan informasi shg pt & klg dpt mengerti dan melakukan aktifitas ttt
n Implementing physician orders: Melakukan aktifitas ssi dengan petunjuk dokter sebagai bagian dari asuhan keperawatan
n Monitoring: Mempertahankan alur informasi relevan ttg pt dan situasi pt.
n Reffering: Menghubungkan pt n klg pada sumber2 bantuan  
Doing Indirect Patient Care

n Advocating: Menjadi ‘agen’ bagi pt dlm membela haknya.
n Collaborating: Bekerja sama dg profesi kesehatan lain dan profesi lainnya dalam memberikan perawatan
n Consulting: Memberikan saran sbg seorang ahli atau profesional
n Data collecting: Memperoleh informasi ttg lingkungan sekitar pt & bagaimana ia berinteraksi dg lingk. Tsb
n Documenting: Menuliskan informasi penting ttg pt
n Educating self: Terus menerus belajar
n Managing: Mengorganisasikan dan mengkoordinasikan askep u/ beberapa pt pd satu waktu dan mensupervisi kerja tenaga kesehatan lain.
n Research, using and doing: Mengaplikasikan ilmu baru yang berkembang mll studi sistemik, mengidentifikasi area2 keperawatan yang perlu diteliti lebih lanjut, dan berpartisipasi dlm suatu studi penelitian.

Latihan Berpikir 8:
Menggunakan “Doing”
Baca kasus berikut dan eksplorasi bagaimana askep meliputi seluruh aktifitas “doing”
Kasus:
          Tn. Adam tidak dpt mandi dan menggunakan pakaiannya sendiri. Ia dirawat di rumah sakit dan mengalami hemiparese setelah kejadian Stroke yang menimpanya.

Pikirkan!

n Pikirkan apakah ada satu kegiatan ‘doing’ yang overlapping?
n Mengapa anda memilih aktifitas/ intervensi yang demikian?
n Apakah anda sudah pernah melakukannya?
n Dapatkan anda membayangkan diri anda sbg seorang ahli keperawatan yang melakukan seluruh aktifitas tsb?

C/ Jawaban atas kasus Tn. Adam:
Care-taking: Membantu pt mandi & pakai baju
Caring: bersikap hati2 dalam perkataan dan tingkah laku agar tidak menyinggung perasaan pt
Assiting: membantu klien makan sendiri
Teaching: mengajarkan klien cara adaptif u/ mandi dan pakai baju sendiri

Faktor2 yang Mempengaruhi ‘Doing’
1. Faktor Lingkungan
n Setting (RS, klinik, rumah, nursing home, sekolah)
n Waktu (5 menit atau 2 jam? Apakah anda akan melihat pt lg?)
n Sumber2 (peralatan, perlengkapan, keuangan, asuransi)
  2.FAKTOR PASIEN
Keparahan penyakit (Intensive Care, emergency, rutin, kronik, promosi kesehatan, dll)
n Nilai2, keyakinan, dan harapan ttg kesehatan dan perawatan (“Rawat saya secara total”; “Lebih baik saya lakukan sendiri”; “tinggalkan saya sendiri”; “Saya terlalu cemas”)
n Tahap perkembangan, faktor budaya, etnik, sosioekonomi, dan tingkat pendidikan (bayi atau dewasa; imunisasi dianggap tdk baik bagi sekelompok org; tingkat pendidikan membatasi penggunaan media pengajaran)

3. Faktor Perawat
n Nilai2, keyakinan, dan harapan (peran perawat; peran keluarga dan tenaga kesehatan lain; peran pt)
n Standar, hukum, kebijakan, dan prosedur (apa yg boleh dan tdk boleh perawat lakukan, dll)
n Fungsi peran yang interdependent dan independent .
n Tingkat keahlian (pengetahuan dan pengalaman yg dimiliki)

Latihan Berpikir 9:
Pengaruh Nilai2, Keyakinan, dan Harapan dalam Askep
n Pelajari keadaan 2 klien berikut dan pikirkan apakah ada perbedaan rencana keperawatan untuk keduanya? Catat persepsi anda dan bagi dengan teman2 sekelas.
n Anda adalah perawat jaga pagi bagi kedua klien ini.
Klien 1:
  Ny. Susi, 60 th, seorang pedagang kain, mengalami kecelakaan mobil sehingga kaki kanannya harus diamputasi. Ia sangat pendiam, dan menolak untuk menggunakan kaki palsu untuk belajar jalan. Kulit di daerah punggung bawah tampak kemerahan dan mulai mengelupas. Anda menyimpulkan bahwa klien mengalami : Kerusakan Integritas kulit b.d < mobilisasi.
Pikirkan apa yang akan anda rasakan saat membuat rencana kep klien?

Klien 2:
  Tn. Roni, 26 th, perawat, ditabrak oleh truk saat mengganti ban mobilnya  shg kaki kanannya hrs diamputasi. Bayinya yg berumur 9 bln yg berada dimobil saat kecelakaan juga hrs dirawat di RS. Ia berusaha menggunakan kaki palsu tp hal itu menyakitkan ujung pangkal pahanya.  Ia menolak u/ turun dari tempat tidur 2 hari terakhir yg mengakibatkan terbentuknya dua luka  di punggung. Anda menyimpulkan bahwa klien mengalami : Kerusakan Integritas kulit b.d < mobilisasi.
Pikirkan apa yang akan anda rasakan saat membuat rencana kep klien?

PIKIRKAN.!

n Karena situasi ini hanya perumpamaan, kemungkinan yang anda pikir akan anda rasakan tidak akan sama seperti di kehidupan nyata. Walaupun demikian diharapkan di kedua situasi yg hampir sama ini anda mungkin memiliki perasaan yang berbeda. Perhatikan bahwa masalah klien sama.
n Bagaimana pengaruh nilai2, keyakinan dan harapan mempengaruhi bagaimana anda akan bersikap pd setiap klien?

Latihan Berpikir 10:
Apakah yang harus perawat lakukan dan faktor2 apa yang mempengaruhi ‘doing’
Baca kasus berikut, dan:
1.    Sebutkan 5 hal yang perawat rumah/komunitas akan lakukan (doing) pada situasi berikut.
2.    Sebutkan 5 faktors yang mungkin mempengaruhi perawat dlm melakukan no.1
3.    Jelaskan mengapa setiap faktor tersebut mungkin mempengaruhi anda dlm ‘doing”

          Tn. Adam, 45 th, pulang kerumah hari ini setelah 2 minggu di rawat di RS karena menderita Stroke. Ia memiliki kesulitan untuk mandi dan mengenakan pakaian sendiri. Ia tinggal bersama istri dan 2 anak laki2 remaja. Asuransi Tn Adam juga termasuk perawatan rumah 2 mgg. Ia masih sulit menerima keadaannya, dan berusaha melakukan segalanya dg cepat ttp malah membuatnya frustasi. Dg sedikit dorongan, ia dpt berdiri dg lambat dan mempertahankan keseimbangannya. Istrinya mjd sangat tidak sabar, dan lebih sering melakukan segalanya u/ Tn. Adam dari pada membiarkan Tn. Adam mengajarkannya mandiri.

PIKIRKAN.!
n Apakah sulit/mudah u/ menentukan hal2 yang harus dilakukan perawat?
n Model berpikir manakah yang anda gunakan anda gunakan sehingga muncul 5 tindakan kep?
n Atas bebagai faktor yang mempengaruhi perawat dlm bertindak, manakah yang paling sesuai dengan diri anda?

An Equation for Great
 NursingNursing Great :
                             High Quality Nursing Care
=
Patient+You+Thinking+Knowledge+Nursing
                     Skills                        Process 


n Pasien/Klien: individu, group, keluarga, atau komunitas
n You : sso yang spesial, yang ingin menjadi perawat yang hebat
n Ketrampilan berpikir: 5 model berpikir kritis, dan kemampuan perawat menggunakannya.
n Pengetahuan: beragam informasi dari beragam sumber dan di organisasikan shg memberikan arti.


Proses keperawatan
n Penggabungan ‘Thinking’ dan ‘doing’ dalam Kep.
= alat yang digunakan oleh perawat dalam mengidentifikasi kekuatan dan respon pt terhadap situasi sehat dan sakit, merencanakan cara membantu pt mengadapi situasi tsb, mengim-plementasikan tindakan keperawatan yg dibutuhkan, dan menenentukan effektifitas Askep dg mengamati perubahan yg terjadi pd pasien.

Contoh Berpikir Kritis pada Proses Keperawatan
Pengkajian:
n Membuat observasi yg dpt dipercaya
n Membedakan data yg relevan & tdk relevan
n Membedakan data penting dan tidak penting
n Memvalidasi data
n Mengorganisasi data
n Mengkategorisasi data

n Penegakan Diagnosa
n Menemukan pola dan hubungan berdasarkan data
n Membuat kesimpulan2
n Menegakkan masalah
n Menyingkirkan pendapat pribadi
n Membuat hubungan antar disiplin

Perencanaan
n Menegakkan generalisasi yg valid
n Mentransfer pengetahuan dari satu situasi ke situasi yg lain
n Membuat hubungan antar disiplin
n Mengembangkan kriteria evaluasi
n Membuat hipotesa

IMPLEMENTASI
n Mengaplikasikan pengetahuan dan prinsip2
n Menguji hipotesa
Evaluasi
n Memutuskan apakah hipotesa sudah tepat
n Membuat kriteria berdasarkan evaluasi

Latihan Berpikir 11:
Dimana harus memulai
n Selama 1 menit bayangkan diri anda sebagai seorang siswa perawat pada situasi berikut. Ingat bahwa Keperawatan adalah sebuah proses ‘thinking’ & ‘doing’. Apakah yang pertama kali anda pikirkan tentang situasi berikut?

Anda diminta untuk melakukan
perawatan kepada Ny. Svensen
pagi ini.
Ny. Svensen, 85 th, sangat
mandiri, dan tidak suka
merepotkan orang lain. Hari ini ia
harus bed rest setelah operasi femur 2 hari
yang lalu. Anda masuk kekamarnya dan
menemukan klien berupaya keras
menyelesaikan mandi keringnya walaupun
ia tidak bisa menyentuh bagian bawah
kakinya.
Hal pertama yang saya pikirkan adalah:...


PIKIRKAN


n Anda yg menjawab:”Saya harus bantu klien menyelesaikan mandinya” telah berpikir tentang implementasi terlebih dahulu.
n Yg jawab: “Saya butuh beberapa informasi terlebih dahulu” berpikir ttg pengkajian.
n Yg jawab: “Saya harus duduk dan memikirkan cara terbaik u/ membantu klien. Apakah harus saya lakukan sendiri atau temukan cara lain agar klien tidak hilang kemandiriannya?” berpikir mulai dari perencanaan.

Latihan Berpikir 12:
Temukan Asuhan Keperawatan bagi Tn. Steinberg

n Baca kasus berikut, dan cobalah mengidentifikasi komponen proses keperawatan pada klien.
n Pikirkan tentang apa yang harus dilakukan perawat untuk melibatkan klien sebagai partisipan aktif dlm perawatan dirinya.

          Tn. Steinberg, 40 th, harus bedrest tanpa adanya beban dikaki karena kedua kakinya mengalami fraktur akibat kecelakan mobil yang menimpanya minggu lalu. Pada saat anda memandikan klien di tempat tidur, anda melihat adanya kemerahan pada punggung bawah klien. Tindakan apa yang anda lakukan selanjutnya?

PIKIRKAN
n Merupakan hal yang penting untuk melibatkan klien secara aktif dalam proses keperawatan.
n Hasil apakah yang anda bisa capai yang menunjukkan bahwa klien terlibat aktif dalam proses perawatannya?

Latihan Berpikir 12:
Analisa Kasus

n Berikan asuhan keperawatan secara komprehensif kepada Ny. Gomez!
Kasus:
Ny. Gomez, 76 th, sudah 4 bulan tinggal di nursing home sejak mengalami fraktur femur kanan  dan dipasang ORIF. Ia pensiunan guru.
Diagnosa medis: Osteoartritis, NIDDM, ORIF pd femur kanan.

Area pemasangan ORIF kering dan tidak ada rembesan. Ia buta tp masih bisa melihat bentuk dan cahaya. Pendengarnya menurun.
Ia menggunakan lispstick setiap hari dan rambut dirapikan disalon setiap minggu. Bajunya rapi dan bersih.
Ia punya 2 anak yang tinggal di kota lain, yg menengoknya 1 tahun sekali. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya dlm kamar, mendengarkan radio dan ‘talking book’. I merasa sepi dan berbeda dg yg lain krn ia buta; ia tidak punya teman.

TTVnya: TD 110/76, N 86,P16, S 37. Ada edema +2 di pergelangan kaki. TB: 160cm, BB: 55kg. Ia mengikuti diet diabetes 1800 kal. Kulitnya kering, dan tipis. Bab setiap hari. Ia minum juice setiap setiap hari u/ melancarkan bab. Ia menggunakan popok krn inkontinensia urin. Ada kemerahan disekitar tulang ekor dan sikut.
Ny. Gomez tidur sepanjang malam, tp memiliki masalah untuk bangkit dari tempat tidur krn kekakuan keterbatasan gerak paha kanan. Ia mengeluhkan rasa tdk nyaman pada pantatnya krn duduk di kursi roda sepanjang hari.

No comments:

Post a Comment